Mitos Tentang Lelaki

Banyak hal tentang lelaki yang terlanjur dianggap sebagai kebenaran. Padahal itu cuma stereotype, hasil pukul rata yang kemudian menjadi mitos. Akibatnya tidak jarang hubungan dengan pasangan jadi runyam hanya karena cap negatif yang melekat di kepala anda. Jadi agar hubungan anda lebih harmonis simak mitos dan fakta berikut ini.

Mitos, lelaki gemar melirik perempuan lain saat
berjalan berduaan dengan pasangan. Berbeda dengan perempuan yang fokus pada pasangannya.

Faktanya, tidak seluruhnya benar. Sebuah hasil riset menunjukkan bahwa perempuan juga suka melirik bahkan terkadang lebih. Tapi beruntunglah karena perempuan memiliki luas pandang mata yang lebih lebar, jadi jarang tertangkap basah.

Mitos, lelaki pandai berbohong.

Faktanya, otak perempuan lebih piawai memadukan dan menerjemahkan isyarat verbal, visual dan bahasa tubuh lainnya. Sehingga kaum lelaki mampu menangkap ada yang tidak beres jika perempuan berbohong. Jadi lelaki selalu mengalami kesulitan saat mencoba berbohong secara face to face. Jika mereka ingin berbohong, sebagian besar mereka memilih melakukannya lewat telepon, surat, sms atau email.

Mitos, lelaki tidak peka terhadap perasaan perempuan.
Faktanya, lelaki bukan paranormal. Riset membuktikan bahwa lelaki memang 'pembaca pikiran' yang buruk. Jadi jangan buang-buang waktu anda dengan mengirim sinyal atau sindiran. Katakan dengan jelas keinginan anda, straight to the point dan tidak perlu bertele-tele.

Mitos, lelaki tidak suka disaingi oleh perempuan. Makanya mereka lebih menyukai perempuan yang terlihat lemah atau inferior.

Faktanya adalah bukan jamannya lagi lelaki menyukai perempuan lemah. Kini lelaki menyukai perempuan yang kompeten dan memiliki segudang kemampuan. Mereka lelah dan akan merasa bosan jika harus menghadapi anak kecil yang terperangkap dalam tubuh perempuan dewasa.

Mitos, isi kepala lelaki hanya seks, seks dan seks.

Faktanya, hasil penelitian membuktikan bahwa lelaki memiliki volume hormon testeron 20 kali lebih besar. Plus hipotalamus, bagian otak yang merupakan pusat pengendali kehidupan seks manusia juga lebih besar. Tidak heran jika birahi lelaki lebih meledak-ledak daripada perempuan. Hasil survei menyimpulkan bahwa 37% lelaki di seluruh dunia selalu memikirkan seks setiap 30 menit.

Mitos, lelaki tidak romantis.

Faktanya, hasil riset membuktikan justru sebaliknya. Sekitar 85% responden lelaki meyakini perilaku romantis sering mereka lakukan dengan mengirim bunga atau menyiapkan saarapan di tempat tidur dan ternyata mampu menghangatkan cinta dengan pasangan. Sedangkan perempuan ternyata hanya 75% responden yang merasa memiliki sifat romantis.

Mitos, dalam mencari pasangan, lelaki lebih mengutamakan penampilan fisik. Jika diberi peringkat maka urutannya adalah penampilan yang oke, tubuh seksi dan kepribadian di urutan paling terakhir.

Faktanya, sebuah riset yang dilakukan terhadap lebih dari 15.000 lelaki dan perempuan berusia 17 hingga 60 tahun mengungkapkan hal yang berbeda. Yang dicari oleh kaum lelaki pada diri perempuan adalah kepribadian, penampilan yang keren, kecerdasan otak, selera humor dan tubuh bagus.

Mitos, lelaki takut komitmen.

Faktanya, memang perempuan selalu mendambakan sebuah komitmen. Sedangkan bagi lelaki, komitmen adalah tembok penghalang untuk menikmati fantasinya menjalin hubungan dengan banyak perempuan.

Mitos, lelaki alergi dengan kata maaf.

Faktanya, otak lelaki memang berbeda dengan perempuan. Jika perempuan mudah sekali mengucap maaf sedangkan lelaki lebih suka menunjukkan penyesalannya dengan memberi bunga atau kejutan-kejutan istimewa.

Mitos, lelaki tidak suka 'ditembak'. Mereka lebih menghargai perempuan yang bersikap menunggu dan menahan diri untuk mengatakan 'aku cinta padamu' terlebih dulu.

Faktanya, tidak ada salahnya jika anda yang lebih dulu mengatakan hal tersebut. Karena mereka akan lebih respek pada perempuan yang berani mengungkapkan perasaannya. Jadi ternyata memang ada beberapa mitos yang mengatakan benar tentang lelaki. Tetapi itu semua tergantung dari sifat yang dimiliki oleh lelaki tersebut.